Demo Image
RAPAT KOORDINASI PEMBINAAN WILAYAH KAB. MOJOKERTO TAHUN 2025 MENYONGSONG PERINGATAN HARI BURUH SEDUNIA

RAPAT KOORDINASI PEMBINAAN WILAYAH KAB. MOJOKERTO TAHUN 2025 MENYONGSONG PERINGATAN HARI BURUH SEDUNIA

Kamis, 24 April 2025

Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Rapat Koordinasi Pembinaan Wilayah di Arayana Hotel & Resort Trawas. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum., jajaran Forkopimda, OPD terkait, camat, dan aparat TNI-Polri se-Kabupaten Mojokerto.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Barra menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan tokoh masyarakat untuk menjaga stabilitas wilayah.

"Ini adalah isu tahunan. Kita semua sudah punya pengalaman bagaimana agar May Day berjalan lancar dan kondusif. Jangan sampai mengganggu jalannya pemerintahan," ujar Gus Barra.

Ia juga mengingatkan bahwa kebijakan terkait UMR/UMK merupakan kewenangan pemerintah provinsi. Oleh karena itu, pemangku kepentingan diminta memberikan edukasi yang tepat kepada buruh agar tidak salah arah dalam menyampaikan aspirasi.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdakab Mojokerto, Bambang Purwanto, mengungkapkan bahwa sekitar 26,9% atau 171.900 warga Kabupaten Mojokerto bekerja di sektor industri. Ia menegaskan pentingnya peran camat, Danramil, dan Kapolsek dalam menjaga kondusivitas wilayah.

“Jika terjadi disharmonisasi, maka roda pemerintahan akan terdampak. Iklim investasi pun bisa terganggu, bahkan membuat perusahaan pindah ke daerah lain,” tegasnya.

Dalam forum tersebut, Disnaker juga diminta memetakan potensi pergerakan buruh agar dapat diantisipasi sejak dini. Pendekatan humanis dan komunikasi aktif dengan serikat pekerja dinilai sebagai kunci untuk menjaga situasi tetap aman dan damai.

Sebagai kesimpulan rapat, Forkopimda menyerukan:

  1. Menjaga Keamanan Wilayah: Menjelang Hari Buruh, seluruh elemen diimbau menjaga situasi tetap kondusif.

  2. Peran Aktif TNI dan Polri: Diperintahkan untuk meminimalisir potensi aksi buruh, terutama di kawasan industri.

  3. Koordinasi Antarlembaga: Surat pemberitahuan aksi buruh ke Surabaya telah diterima. Maka koordinasi lintas instansi harus diperkuat untuk mengawal pergerakan agar tetap aman dan tertib.

Dengan koordinasi yang solid, Pemerintah Kabupaten Mojokerto berharap peringatan Hari Buruh dapat berlangsung damai dan tidak mengganggu jalannya pemerintahan maupun aktivitas ekonomi di daerah.

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto